Jakarta, Aktual.com —  Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan, pengadaan helikopter pabrikan Agusta Westland, AW-101 sesuai kebutuhan TNI AU dan menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Udara.

“Ini bukan berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo. Ini jangan dipolitisasi yang menyatakan untuk presiden, tapi ini adalah rencana strategis TNI Angkatan Udara. TNI AU akan membeli tiga helikopter VVIP,” tegas KSAU seperti dirilis Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) di Jakarta, Jumat (27/11).

Pembelian tiga helikopter VVIP ini tercantum dalam rencana strategis TNI AU 2015-2019. Helikopter AW-101 memiliki standar pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang mengembang layaknya air bag (kantong udara) saat terjadi benturan.

KSAU menjelaskan, modernisasi alutsista muaranya untuk meningkatkan profesionalisme penerbang TNI AU. Prinsip dasar pembelian alutsista berdasarkan kebutuhan.

Selanjutnya, TNI AU melakukan analisa kelengkapan maupun kelebihan dari teknologi, jika pesawat itu sesuai dengan kebutuhan.

TNI AU telah menjatuhkan pilihan kepada Helikopter AW 101 karena pesawat ini memiliki kabin tinggi 180 centimeter. Selain itu, AW-101 memiliki tiga engine sehingga lebih aman dalam penerbangan.

AW-101 juga memiliki instrumen teknologi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan TNI AU. “Kami meminta agar pembelian helikopter AW-101 oleh TNI AU jangan dikaitkan dengan permintaan Presiden,” ujar Agus.

Pembelian AW-101, kata dia, murni sesuai pagu anggaran yang sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU 2015-2019. Selain itu, pemilihan helikopter AW -101 yang rencananya akan memperkuat Skadron Udara VVIP/VIP 45 TNI AU itu sudah melalui proses pengkajian yang mendalam dari satuan bawah hingga ke Mabes TNI.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan