Ribuan buruh yang tergabung salam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan long march di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (7/10/207). Tuntutan terkait peningkatan kualitas jaminan kesehatan disuarakan, mengingat pemberian layanan itu kepada pekerja dirasa masih buruk. Sementara itu, penolakan terhadap upah murah dilakukan mengingat dampaknya kepada kesejahteraan buruh, serta perekonomian nasional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengklaim aksi damai buruh yang dilakukan organisasinya pada peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday), Selasa (1/5) pagi dilakukan di 25 provinsi dan 200 kabupaten dan kota.

Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, memperkirakan aksi damai hari buruh akan diikuti sekitar satu juta buruh di 25 provinsi dan 200 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Said Iqbal mencontohkan aksi Mayday secara serempak dilakukan di seluruh Indonesia seperti Surabaya dengan 50 ribu buruh se-Jatim di depan kantor Gubernur Jatim, 15 ribu buruh se-Jateng di depan kantor Gubernur Jatim, 15 ribu buruh se-Kepri di depan kantor Wali Kota Batam, 2000 buruh di aceh, 10 ribu buruh di Sumut, serta ribuan buruh di Jawa barat.

Untuk aksi di Jakarta, katanya, akan dipusatkan di depan Istana Merdeka Jakarta, dengan mendatangkan massa buruh se-Jabodetabek, Serang Banten, Karawang, Purwakarta dengan titik kumpul aksi di Patung Kuda Indosat pada Selasa mulai pukul10.00 WIB.

“Aksi ‘long march’ buruh dari Patung Kuda ke depan Istana Merdeka akan dilakukan sampai pukul 13.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan bergerak menuju Istora Senayan deklarasi calon Presiden RI 2019-2024 yang akan di pilih dan didukung buruh Indonesia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara