Bahkan laporan KPM Sea Games XIX, perhelatan ini menghabiskan dana sebesar Rp 156 Milar yang kelebihannya di tanggung KMP Sea Games XIX.
Pinjaman untuk keperluan SEA Games XIX ini diberikan untuk keperluan pesta olahraga negara-negara di Asia Tenggara ini. Namun hingga kini, masalah pinjaman dana kepada pemerintah melalui sekretariat Negara yang digunaan untuk pembiayaan penyelenggaraan Sea Games XIX 1997, belum dapat diselesaikan sebagaimana yang direncanakan.
Adapun masa waktu pinjaman itu berlaku dari 8 Oktober 1997 hingga 8 Oktober 1998. Akan tetapi, pada tanggal 20 Mei 1998 terjadi perubahan politik di Indonesia, dimana Presiden Soeharto lengser. Hal tersebut memberikan pengaruh besar terhadap proses penyelesaian penyelenggaraan Sea Games XIX tahun 1997.
Padahal berdasarkan laporan sah hasil pemeriksaan KMP Sea Games XIX 1997, di Jakarta yang dikeluarkan oleh akuntan publik yang ditunjuk, yaitu KPMG Hanadi Sudjendro & Rekan menyebutkan bahwa dana yang di keluarkan oleh KMP Sea Games XIX 1997 di Jakarta adalah sejumlah Rp 156, 6 Miliar.
Dari angka itu, biaya penyelenggaraan sea Games XIX 1997 di Jakarta sebesar Rp 121, 6 Miliar dan biaya persiapan kontingen Indonesia sebesar Rp 35 Miliar.
Adapun total menjadi tanggungan PT. TIM sebagai subyek hukum pelaksana KMP Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta membengkak menjadi Rp 156, 6 Miliar. Sehingga terdapat talangan yang dilakukan oleh KMP Sea Games XIX 1997 di Jakarta (PT.Tata Insani Mukti) yang selisihnya adalah sebesar Rp 51, 6 Miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin