Sebuah alat berat ekskavator memasuki gang yang akan dihancurkan di kawasan Lokalisasi Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2/2016). Ratusan bangunan, baik permanen maupun semipermanen, yang berada dalam zona hijau tersebut mulai dihancurkan.

Jakarta, Aktual.com – Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution mempertanyakan komitmen sejumlah LSM yang pernah menyatakan akan berjuang keras memperjuangkan hak warga Kalijodo.

Pasalnya, saat pembongkaran yang berlangsung hari Senin (29/2) ini, tidak terlihat satupun aktivis yang menyaksikan pembongkaran tersebut.

“Saya mau lihat mana KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Ada anak-anak yang trauma melihat rumahnya digusur, tapi ia sama sekali tidak hadir,” ucap Razman emosional saat mengunjungi kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Senin (29/2).

Dalam pandangannga, penggusuran Kalijodo yang mengirimkan ribuan aparat keamanan dapat membuat sebagaian besar warga maupun anak-anak trauma. Mereka akan terus teringat sampai dewasa melihat pemukiman tempat mereka tumbuh tiba-tiba rata dengan tanah.

“Mana yang namanya Arist Merdeka Sirait yang katanya peduli anak-anak. Tak ada tuh kooridinasi dengan kami,” tanyanya heran.

Lanjutnya, Razman mempertanyakan kemana instrumen negara yang selama ini dikenal pro terhadap rakyat kecil.

“Dimana LSM yang katanya berani melawan pemimpin yang dzolim,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: