Kuba, Aktual.com – Presiden Kuba Raul Castro, meminta Presiden Amerika Serikat Barrack Obama cabut embargo ekonomi terhadap negara kepulauan tersebut.
Sebab embargo yang diberlakukan sejak 1962 itu dianggap jadi batu sandungan utama kedua negara itu untuk memulihkan hubungan.
Namun keinginan Raul sepertinya masih sulit terealisasi. Masalahnya, di Negeri Paman Sam, hanya kongres yang punya kewenangan menghapus embargo. Sedangkan Kongres AS saat ini mayoritas diisi orang-orang Partai Republik. Dan sikap mereka adalah tegas menolak permintaan Obama mencabut embargo ke Kuba.
Pernyataan Castro itu disampaikan menjelang pembentukan kembali secara resmi hubungan diplomatik dan pembukaan kedutaan kedua negara tersebut pada Senin mendatang.
Langkah pembentukan kembali hubungan diplomatik Kuba-AS itu akan memerlukan dialog pada tingkat yang lebih tinggi, dan hal itu hanya langkah pertama dalam suatu proses yang kompleks, di mana salah satu rintangan terbesar kedepannya adalah mengakhiri embargo perdagangan dan keuangan yang diterapkan AS terhadap Kuba.
“Kami berharap Obama akan terus menggunakan kekuasaan eksekutif untuk mencabut aspek kebijakan itu, yang menyebabkan kerusakan dan penderitaan bagi rakyat kita,” kata Castro pada penutupan pertama dari pertemuan dua kali setahun Partai Majelis Nasional di Kuba.
Pernyataan Castro itu dilaporkan oleh portal berita resmi Kuba Cubadebate karena media lain tidak diberi akses ke acara tersebut.
Pembukaan kembali kedutaan akan berujung pada keputusan bersejarah oleh Obama dan Castro pada 17 Desember untuk memulai langkah normalisasi hubungan antara Kuba dan AS.
“Senin akan menjadi suatu tahap baru yang panjang dan rumit dalam perjalanan menuju normalisasi hubungan (Kuba-AS), yang perlu menemukan solusi untuk masalah-masalah yang telah terakumulasi selama lebih dari lima dekade dan mempengaruhi hubungan antara negara dan masyarakat kita,” kata Castro.
Castro menegaskan bahwa, bagaimana pun, untuk “menormalkan hubungan” Kuba-AS maka blokade harus dihapus.
Kalangan konservatif AS dan anggota masyarakat pengasingan Kuba telah meminta Obama untuk menghentikan pemulihan hubungan dengan Kuba sampai Pemerintah Kuba melakukan reformasi politik dan hak asasi manusia di negara itu.
Artikel ini ditulis oleh: