Padahal harga normalnya Rp50.000. Menurutnya, sisa kelebihan harga itulah yang menjadi politik uang. Sebagai wasit dalam Pilkada DKI 2017, Bawaslu terus berupaya melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran yang dilakukan kedua paslon.

Diantaranya penemuan sembako di semua wilayah dan sapi di kepulauan seribu. Dia berjanji akan mengusut baik temuan maupun laporannya lima hari setelah pemilihan.

“Tindak pidana pemilu itu perlu dua alat bukti saksi dan barang temuan. Begitu juga dengan kampanye hitam. Nah, kami butuh keterangan saksi yang menjelaskan sembako itu sebenarnya milik siapa, apa yang ada nyuruh, apa ada yang intruksi lebih lanjut. Pelanggaran akan diproses usai pemilihan.”

Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi mengapresiasi Bawaslu DKI yang tengah melakukan operasi tangkap tangan pembagian sembako, yang diduga telah dilakukan oleh paslon nomor urut dua.

Bahkan, dia menyambut baik tanggapan kubu Ahok-Djarot yang mengaku pembagian itu bukan berasal dari mereka dan secara tegas meminta pihak keamanan menangkap pelaku pembagian sembako.

“Artinya kami semua miliki kesamaan semangat dan sepakat pembagian sembako mencederai demokrasi,” kata Yupen dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat. [Fadlan Syiam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu