Jakarta, Aktual.com – Belakangan ini portal berita luar negeri sedang menyorot vonis dua tahun terhadap terdakwa penista Agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Umumnya mereka menganggap vonis tersebut sebagai intoleransi mayoritas terhadap minoritas di Indonesia.

Menilik hal tersebut, Gerakan Pribumi Indonesia menilai hal itu sebagai dampak dari informasi tak berimbang dari media pendukung Ahok di Indonesia.

Menurut Presiden Gerakan Pribumi Indonesia Bastian P Simanjuntak stigma negatif itu sangat merugikan Indonesia, karenanya Jokowi selaku kepala negara harus mengundang media-media internasional untuk mengklarifikasi pemberitaan yang tidak benar tersebut sehingga mereka dapat menulis yang sebenarnya.

“Geprindo siap menggantikan Jokowi bila tak mau melakukan klarifikasi ke media-media internasional. Geprindo secara aktif dan masif melalui tim cyber siap mengirimkan informasi kepada media-media internasional,” kata dia dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (18/5).

Geprindo, lanjut dia akan membentuk tim cyber media yang secara kontinuo terkait keadaan sosial-politik Indonesia. Inisiatif ini merupakan bentuk nasionalisme serta tanggung jawab moral Geprindo sebagai anak bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu