Ribuan massa dari berbagai desa di Kecamatan Gunem dan Bulu yang mendukung pendirian pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (22/12). Dengan membawa sejumlah spanduk dan poster, ribuan warga, laki-laki maupun perempuan yang pro pendirian pabrik semen melakukan orasi. AKTUAL/HO

Semarang, Aktual.com – Perwakilan pendukung dan penolak berdirinya pabrik semen di Kabupaten Rembang, saling berhadap-hadapan saat menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Selasa (27/12).

Petugas gabungan dari Polrestabes Semarang dan Satpol Pamong Praja Provinsi Jawa Tengah berupaya menjaga jarak, agar kedua massa itu tidak terjadi bentrok.

Jarak antara kubu pendukung dan penolak pabrik PT Semen Indonesia yang menggelar aksi tersebut hanya sekitar 50 meter. Para pendukung dan penolak pabrik semen terlihat membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan aspirasi dari masing-masing kubu.

Seratusan pendukung pabrik semen yang tergabung dalam Laskar Brotoseno dan Aliansi Budaya Masyarakat Jateng Untuk Rembang Bersatu menampilkan berbagai kesenian serta tarian daerah.

Sementara itu, puluhan penolak pabrik semen yang difasilitasi Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, dan didominasi kalangan perempuan menggelar shalawat sambil duduk di atas trotoar sambil berpayungan.

Wahyudi selaku koordinator pendukung pabrik semen memandang perlu adanya pabrik semen di Rembang, karena membawa manfaat dan berdampak positif terhadap kehidupan sosial ekonomi dan budaya bagi masyarakat setempat.

“Untuk itu, kami mendukung Jateng untuk maju dan mengajak warga Rembang bersatu menuju kesejahteraan dan kemakmuran,” katanya.

Melalui aksi simpatik ini, kata dia, kegaduhan di Rembang bisa segera berakhir dengan baik dan pabrik semen dapat secepatnya beroperasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu