Jakarta, Aktual.com – Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding, mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 1 2018 di Gedung DPP Hanura yang berlokasi di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (5/4).

Rapimnas ini menjadi ajang konsolidasi partai tersebut dan sebagai reaksi dari hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang telah memilih Daryatmo sebagai Ketua Umum dan Sarifuddin Sudding sebagai Sekretaris Jenderal, pada Januari 2018 lalu.

Dalam acara yang dihadiri oleh 300 kader Hanura dari seluruh Indonesia ini, Daryatmo menegaskan, kubunya bukanlah sebuah serpihan dalam Hanura, lantaran masih banyak kader yang mengikuti hasil dari Munaslub Januari lalu.

“Izinkan saya meluapkan emosi, masih ada 300 perwakilan dari DPD dan DPC yang hadir di sini, jumlah kalian masih banyak,” ujar Daryatmo, saat membuka Rapimnas.

Terlebih, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengeluarkan putusan sela yang menganulir putusan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang mengesahkan kepengurusan Hanura di bawah Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum dan Heri Lotung Siregar sebagai Sekjen.

Dengan demikian, Rapimnas ini disebut Daryatmo menjadi ajang untuk menguatkan diri guna melawan kubu OSO.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa agenda lain dari Rapimnas adalah untuk mempersiapkan diri guna menghadapi Pemilu 2019. Ia pun berpesan agar semua kader Hanura agar menjaga kesolidan dan harmoni untuk meraih hasil maksimal dalam pesta demokrasi nanti.

“Saya ingin ajak para kader untuk mantapkan komitmen kita, hendaknya kita semakin solid dan kompak. Apabila terjadi disharmoni di antara kita, semulia apapun yang jadi visi kita, tidak akan tercapai,” tambah Daryatmo.

Sebagaimana diketahui, Putusan sela PTUN Jakarta itu mengabulkan penundaan SK Menkumham Nomor M.HH-01.AH.11.01 tanggal 17 Januari 2018. SK tersebut berisi tentang restrukturisasi, reposisi, dan revitalisasi pengurus partai Hanura masa bakti tahun 2015-2020.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto telah berupaya menjadi penengah dalam konflik di antara kedua kubu. Sayangnya hingga kini, tidak ada tindak lanjut dari mediasi yang diadakan pada Februari lalu ini.

Wiranto sendiri tidak tampak dalam Rapimnas kubu Sudding. Padahal sebelumnya, Menkopolhukam ini sempat dikabarkan akan hadir.

Terkait putusan sela PTUN, OSO menyebut hal itu tidak dijalankan oleh kubunya. Ia tetap meyakini jika kepengurusan Hanura yang sah adalah yang dibawahinya.

Artikel ini ditulis oleh: