Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya, gagalnya aksi kudeta yang dilakukan militer Turki terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, menunjukan bahwa hingga saat ini sang presiden masih kuat dan tidak mudah untuk dijatuhkan.
“Kita masih harus menunggu perkembangan, karena ini masih sangat prematur kalau kita berikan kesimpulan. Tapi kalau kita mengikuti pemberitaan media massa eskalasi perubahannya sangat cepat, dari kudeta diperkirakan akan sukses, ternyata tidak,” kata Tantowi saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (16/7).
Menurut dia, kekuatan Presiden tersimpul dalam gelombang rakyat yang masih sangat mencintai dan mendukung pemerintahan yang dipimpin Erdogan. Terlebih, saat aksi kudeta, sang presiden sedang melakukan kunjungannya ke luar negeri.
“Kalau saya bisa menarik kesimpulan, terbukti bahwa presiden itu power full, ketika dia didukung oleh rakyatnya, sehingga kecintaan rakyat terhadap dia, itu bisa menggagalkan usaha kudeta yang dilancarkan oleh sebagian kecil kekuatan dari angkatan bersenjata,” sebut politikus Partai Golkar itu.
“Sebab, jika Erdogan tidak kuat dan tidak di cintai dan didukung, dia yang saat ini ada di Mongolia tentu tidak bisa mengendalikan rakyatnya (menggagalkan aksi kudeta),” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kudeta militer yang terjadi di Ankara, Turki sejak Jumat (15/7) malam diklaim telah gagal. Juru bicara intelijen nasional seperti dikutip oleh The Guardian mengatakan kudeta telah gagal.
(Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan