Kuala Lumpur, Aktual.com – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim meminta seluruh pemimpin dunia untuk terus memperhatikan perkembangan aksi kudeta militer di Myanmar. Dirinya bahkan mendesak para pemimpin dunia dan pemimpin Asean menyatukan suara menuntut pembebasan segera pemimpin Myanmar yang ditahan pihak militer.
“Pemimpin-pemimpin dunia dan ASEAN harus menggembleng suara dan mendesak untuk pembebasan segera pemimpin-pemimpin Myanmar. Mereka juga semestinya mendesak siapapun menegakkan aturan hukum di Myanmar,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Aktual.com, Senin (1/2) kemarin.
Anwar Ibrahim pun mengingatkan pihak militer untuk mempertahankan dan menghormati aspirasi demokratik rakyat Myanmar. Menurut Anwar, belum terlambat bagi militer Myanmar untuk melakukan langkah terbaik bagi rakyat dan bangsanya.
“Saya mendesak mereka untuk menghormati serta melindungi pilihan yang telah dibuat oleh rakyat,” tegas dia.
Seperti diketahui, militer Myanmar mengumumkan pengambilalihan kekuasaan pemerintahan setelah terlebih dahulu menangkap sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint pada Senin kemarin. Militer kemudian membubarkan pemerintahan sipil dan menggantinya dengan sejumlah pejabat yang ditunjuk.
Kudeta tersebut ditenggarai terjadi akibat ketidakpuasan hasil pemilu dan ketegangan antara pemerintahan sipil yang dipimpin Suu Kyi dengan oposisi yang didukung oleh angkatan bersenjata.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson