Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berpandangan jika apa yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa dirinya akan pasang badan bila terjadi kudeta, harus dijadikan sebagai peringatan oleh pemerintahan Jokowi-JK.

“Saya kira itu warning keras, karena yang ngomong mantan presiden, mantan jenderal juga,” kata Fadli, di Gedung DPR, Senayan, Jumat (2/10).

Politikus Partai Gerindra itu menyatakan bahwa di zaman sekarang tidak perlu ada kudeta untuk menggulingkan suatu rezim. Dirinya lebih mempercayai kekuatan rakyat untuk menurunkan suatu rezim.

“Saya tidak merasa ada tradisi kudeta setelah 1965 yang gagal, dan setelah itu kita tidak melihat, 1998 saja tidak ada, tapi lebih pada kekuatan massa (people power),” ujar dia.

Merujuk pada kondisi perekonomian yang terus memburuk, apalagi ditambah dengan nilai tukar dolar AS yang semakin menguat, Fadli tidak menutup kemungkinan lahirnya reformasi jilid II.

“Tidak perlu kudeta, kalau makin memburuk pemerintah melemah sendiri. Bisa saja ada reformasi jilid II,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang