Siak, Aktual.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Diniyah Pekanbaru semarakkan hari kemerdekaan Indonesia ke-77 di Kampung Kumbara Utama, Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.

Mahasiswa ikut mensukseskan kegiatan penutupan pentas seni dalam rangka HUT RI ke- 77 Kumbara Utama, dilaksanakan pada malam hari. Rangkaian kegiatan memeriahkan hari kemerdekaan di Kampung Kumbara Utama dimulai tanggal 17 Agustus dengan berbagai perlombaan.

Rohimah selaku sekretaris kelompok Kukerta menceritakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan menyambut HUT RI ke-77 di mulai dengan perlombaan seperti lomba carnaval atau pawai kampung antar Rukun Tetangga (RT) se-kampung Kumbara Utama yang terdiri dari 12 RT, ada juga lomba bazar pasar kangen yang dilaksanakan selama 3 hari.

“Perlombaan berakhir pada tanggal 19 Agustus. Untuk pemenang dalam perlombaan akan mengambil hadiah pada acara pentas seni agar membuat acara lebih meriah,” ujar Rohimah.

M. Radicho Irvando ketua kelompok Kukerta mengatakan untuk mendukung kesuksesan acara ini, kelompok Kukerta STAI Diniyah Pekanbaru dilibatkan sebagai juri dalam perlombaan seperti juri : bazar pasar kangen, juri carnaval, juri fashion show, juri tari kreasi, dan juri karaoke.

“Alhamdulillah dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang juri, mahasiswa Kukerta STAI Diniyah Pekanbaru tidak pilih kasih kepada seluruh peserta maupun ketika memilih peserta yang mengikuti lomba,” jelas Radicho, Sabtu (20/8).

Lanjutnya, Radicho menyampaikan teman-teman mahasiswa tetap menjalankan tugasnya sesuai hasil yang ditampil oleh seluruh peserta dengan kriteria yang telah di tentukan oleh para juri. Mereka menjalankan tugasnya dengan amanah dan bijaksana.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kumbara Utama yang telah mempercayai kami selaku Kukerta STAI Diniyah Pekanbaru sebagai juri di perlombaan 17 Agustus tahun ini, semoga di acara 17 agustusan ke depannya makin meriah dan makin kompak selalu buat warga Kampung Kumbara Utama, Amin,” tutup Radicho.

Artikel ini ditulis oleh:

Ikhwan Nur Rahman