Jakarta, Aktual.com – Pesona kulminasi matahari 2017 di Monumen Tugu Khatulistiwa Pontianak tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu terbukti dari jumlah kunjungan wisatawan yang hadir sekitar ratusan orang.
Bukan hanya dari wisatawan lokal, namun juga wisatawan dari manca seperti Tiongkok dan Korea. Mereka hadir dan membaur dengan wisatawan lokal yang penasaran melihat beberapa fenomena alam di saat titik kulminasi terjadi yakni pada pukul 11.40 WIB.
Fenomena yang terjadi di saat titik kulminasi tersebut seperti benda di lokasi tersebut tidak memiliki bayangan, air berbalik arah dan telor bisa didirikan.
Plt Kabid Pariwisata Disporapar Kota Pontianak, Zulkifli menjelaskan, kemeriahan kulminasi tahun ini selain ramainya kunjungan yang hadir juga karena pengisi acara yang ramai. Tahun ini berbeda sekali karena momen kali ini melibatkan pegiat ekonomi kreatif yang ada di Pontianak.
“Tahun ini seluruh pelaku ekonomi kreatif di Pontianak kita libatkan dan kita berikan ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dan berekspresi. Dengan demikian maka pengunjung bisa melihat dan betah di lokasi karena dihadirkan karya dan produk mereka,” kata dia.
Ia menambahkan, perbedaan lain yang mencolok dari momen tahun ini adalah pihaknya juga melibatkan duta wisata Pontianak seperti bujang dare, koko memei, abang adek dan duta kuliner Pontianak.
“Semua duta wisata tersebut kita berikan ruang juga untuk berekspresi sebagaimana perannya,” katanya.
Ke depan, kata dia, khususnya di momen yang sama, yakni pada September mendatang pihaknya akan lebih serius menggarap momen yang langka di dunia untuk lebih menarik dan meriah.
“Kita akan maksimalkan lagi kulminasi kedua di tahun ini tepatnya di 21-23 September mendatang,” kata dia.
Fenomena alam yang langka dan unik seperti telur bisa berdiri saat ini bukan hanya di area Tugu Khatulistiwa saja. Baru-baru ini ditemukan di jalan-jalan di daerah Sungai Putat, Siantan Pontianak telur juga bisa didirikan.
Warga setempat berbondong-bondong untuk mencoba dan memperagakan serta menyaksikan telor bisa didirikan. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: