Jakarta, Aktual.co — Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengkaji soal fatwa terhadap janji-janji pemimpin yang tak ditepati.
Hal ini dilakukan MUI yang mengumpulkan sejumlah ulama pada acara Ijtima ulama di Pondok Pesantren At-Tauhidiyah, Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/6).
“Dalam ijtima ulama ini, MUI akan mengkaji berdasarkan kitab dan fatwa ulama mengenai hukum janji para pemipin dan anggota legislatif,” kata Humas MUI, Taryono Asa.
Fatwa ulama tentang janji pemimpin ini akan menjadi pegangan para calon pemimpin, termasuk presiden, agar berhati-hati saat berkampanye.
Ijtima ulama ini rencananya akan dibuka langsung oleh Ketua MUI Din Syamsuddin.
Artikel ini ditulis oleh: