Ekspor LNG
Ekspor LNG

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina Persero berencana untuk menyalurkan 3 juta ton gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) ke dua negara asia bagian selatan, yaitu Pakistan dan Bangladesh.

Keputusan ini akan dibicarakan lebih lanjut saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke negara tersebut dalam waktu dekat.

“Lagi penjajakan intensif, kalau bisa pas Presiden (berkunjung) kesana bisa sampai Sales Purchase Agreement (SPA). Yang jelas salah satu agenda ESDM bahas kerja sama itu,” jelas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar secara tertulis, Kamis (18/1)

Arcandra menjelaskan, masing-masing negara akan menerima pasokan LNG dari Pertamina sekitar 1 sampai 1,5 juta ton per tahun (Million Ton Per Annum/MTPA) denga taksiran nilai sebesar USD 6 miliar.

“Nilai trading-nya masing-masing up to USD 6 miliar itu data yang saya terima,” kata Arcandra.

Nantinya, proses ekspor LNG yang digarap Pertamina akan bekerja sama dengan perusahaan plat merah Bangladesh (Petrobangla) dan Pakistan (Pakistan LNG Limited). Kontrak komitmen antara Pertamina dengan kedua negara tersebut akan berlangsung selama 10 tahun.

Kebijakan ekspor ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang telah diteken sebelumnya antara Pertamina dengan kedua negara tersebut.

Reporter: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka