Jakarta, aktual.com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Yogyakarta pada hari ini, Rabu (28/8), di tengah rencana demonstrasi yang telah mencuat. Selama kunjungannya, Jokowi akan mengunjungi dua lokasi penting, yaitu untuk meresmikan Gedung Pelayanan Ibu dan Anak di RSUP Dokter Sardjito dan Pasar Godean di Sleman, seperti disampaikan oleh Koordinator Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Aji.
Namun, di media sosial dan aplikasi pesan, beredar poster ajakan untuk melakukan aksi demonstrasi dengan tema “Seruan Aksi Massa Jogja Memanggil: Menolak Jokowi Menginjakkan Kaki di Jogja.” Aksi tersebut direncanakan berlangsung di sekitar RS Gigi dan Mulut Prof Soedomo, yang berdekatan dengan RSUP Dokter Sardjito.
Forum Cik Ditiro, aliansi masyarakat sipil di Yogyakarta yang menginisiasi aksi Jogja Memanggil, menolak klaim yang beredar di poster tersebut. Tri Wahyu, perwakilan dari Forum Cik Ditiro, menegaskan bahwa poster tersebut tidak benar dan bahwa aksi atau titik kumpul tidak akan dilakukan di rumah sakit.
Sebagai gantinya, Forum Cik Ditiro telah menyiapkan Mimbar Demokrasi di Titik Nol Yogyakarta, yang tidak jauh dari Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada sore hari. Aksi Jogja Memanggil kali ini mengusung tagar #ganyangmulyono, merujuk pada nama kecil Jokowi yang sering disinggung oleh warganet.
“Siapa saja boleh berorasi di mimbar ini,” tambah Tri.
Aksi ini terjadi sehari setelah ribuan mahasiswa dan aktivis menggelar unjuk rasa “Jogja Memanggil #2″ dengan tema #PeringatanDarurat Belum Berakhir,” yang digelar di sepanjang Jalan Malioboro dan berpusat di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
“Banyak kebijakan bermasalah yang lahir di rezim Jokowi. Apa yang dilakukan oleh Jokowi hampir pasti diduplikasi oleh Prabowo Subianto. Presiden terpilih ini berkali-kali menyatakan akan melanjutkan apa yang sudah dibangun rezim Jokowi,” tandas Tri.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i