Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah politisi di DPR Aceh menitipkan pesan dan harapan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama kunjungannya ke provinsi itu. Aktual.co, Senin (9/3) merangkum sejumlah pesan politisi Aceh untuk presiden.
Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meminta presiden sebagai mandataris negara dan rakyat untuk dapat memberikan jaminan adanya ketersediaan lapangan kerja bagi 1,2 juta pemuda Aceh yang sampai hari ini masih menjadi pencari kerja. 
“Hal ini penting karena jangan sampai Aceh menjadi daerah darurat narkoba. Bahwa, bisnis narkoba adlah lapangan pekerjaan terbesar dan termudah yang bisa dilakukan oleh pemuda Aceh dan Indonesia umumnya,” ujar Asrizal.
Selain itu, Pemerintah Pusat melalui PT Pelindo sebagai BUMN untuk dapat mengoptimalisasikan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh sebagai jalur ekspor dan impor (hasil bumi dll) bagi masyarakat pantai Timur dan barat Aceh serta Dataran Tinggi Gayo. 
“Serta realisasi janji tol laut di 24 titik yang dimulai dari Indonesia barat yaitu Banda Aceh harus direalisasikan secepatnya karena informasi terakhir kami dapat untuk wilayah barat tol laut dimulai dari Sumatra Utara yaitu Kuala Tanjung bukan Aceh,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyesalkan pernyataan Menteri  BUMN Rini Sumarmo yang menyatakan Aceh tak termasuk daerah yang akan dilakukan pembangunan Jalan Tol. 
“Pernyataan ini keliru dan terlalu prematur. Pasalnya, Kuota kendaraan bermotor (mobil) di Aceh sama jumlah dgn sumatera utara. Banyak warga Aceh yg menggunakan plat kendaraan mereka dengan plat luar Aceh teruma BK (Sumut) dan B (Jakarta). Untuk itu, Pemerintah Pusat harus memasukan Aceh sebgai salah satu provinsi mendapat kuota pembangunan jalan tol serta memperbaiki sarana dan prasarana masyarakat lainnya,” terang Asrizal.
Terpisah, politisi Partai Aceh, Iskandar Al Farlaky meminta Presiden menuntaskan turunan UUPA sebagai kado kunjungan ke Aceh. “Semoga semua kekhususan Aceh dapat diwujudkan sehingga rekontruksi perdamaian akan terus abadi di bumi Aceh. Saya berharap, di sela-sela ini dibuka ruang komunikasi agar Presiden mengetahui perkembangan perdamaian/pembangunan di tanah rencong. Hendaknya Presiden juga menyampaikan pernyataan menyejukkan terhadap komitmen pelaksanaan butir butir MoU beserta aturan turunannya,” pungkasnya.
Presiden Jokowi ke Aceh 9-10 Maret 2015. Kunjungannya meresmikan operasional PT Perta Gas Arun, Waduk Krueng Keureuto di Lhokseumawe dan Aceh Utara serta launcing Logo HUT RI di Sabang.

Artikel ini ditulis oleh: