Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengharapkan pemerintah untuk menggenjot wisatawan dari luar negara seperti negara-negara Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi.

Untuk itu, momentum kedatangan Raja Salman dari Aran Saudi harus dimanfaatkan. Sehingga nantinya, pemerintah tak lagi tergantung dengan kunjungan wisman yang dari China saja.

“Bagi kami, kedatangan mereka (Raja Salman dan rombongan) adalah promosi. Ini sangat bagus. Makanya mestinya pemerintah bisa memanfaatkan agar wisman dari Saudi itu meningkat. Jangan hanya andalkan dari China saja,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Rabu (1/3).

Sejauh ini, kata dia, kunjungan wisman dari Arab Saudi belum terlalu banyak. Pada bulan Desember 2016 lalu cuma sebanyak 8.221 wisman, memang naik pesat pada bulan Januari yang menjadi 14.340 wisman.

“Ini tentu kalah jauh dibanding wisman dari China yang pada Januari lalu naik signifikan. Kami harap ke depannya wisman dari Saudi bisa meningkat, mengingat saat ini Raja Saudi dan rombongan sebanyak 1.500 orang,” tegasnya.

Wisman asal China sendiri di bulan Desember 2016 itu sebanyak 114.774 orang, tapi meningkat drastis di Januari 2017 yang mencapai 200.197 orang.

“Jadi kalau dilihat dari month to month naiknya signifikan. Mereka datang paling banyak itu masuk lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado. Selain China, yang paling banyak selanjutnya dari Singapura, Australia, Malaysia, dan India,” tandas dia.

(Laporan: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka