Lombok, Aktual.com – Ketua Umum PPP M. Romahurmuzy mengunjungi Dusun Sandongan Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar Lombok Barat, Nusat Tenggara Barat (NTB), yang beberapa waktu lalu terguncang gempa besar.
Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa Romi ini menyoroti masalah birokrasi yang berimbas pada penyaluran bantuan kepada korban gempa.
“Saya melihat adanya kemacetan dari birokrasi penyaluran bantuan, karena pemerintah pusat sudah komitmen untuk mengalokasikan anggaran,” ujar Romi, Senin (24/9).
“Karena memang itu diambilkan dari (stand buy budget) yang ada di anggaran bendahara umum negara maupun yang dicadangkan untuk BNPB,” tambahnya.
Romi berpendapat, pemerintah telah melakukan prosedur pasca bencana, khususnya rehabilitasi rumah yang terdampak gempa, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Karenanya, lanjut Romi, hal selanjutnya yang sangat penting adalah memantau agar semua bantuan yang ada segera ‘cair’.
Sebab, kata anggota DPR ini, terdapat beberapa laporan yang di lapangan yang menyebutkan bantuan dari pusat belum cair.
“Pencairan Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang dan Rp10 juta untuk rusak ringan itu belum ada yang cair, sehingga masyarakat tidak memiliki kepastian untuk menggerakan tenaganya untuk membersihkan sendiri,” tandasnya.
Romi pun berharap agar tidak ada yang mengambil kesempatan dari peristiwa bencana alam ini.
“Karena kita juga tahu bahwa ada saja selalu pihak-pihak yang selalu berikhtiar menggunakan kesempatan dalam kesempitan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan