Pandeglang, Aktual.com – Sehari setelah bencana tsunami menimpa kawasan Selat Sunda, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung turun meninjau lokasi bencana dan mendatangi lokasi pengungsian.
Kedatangannya disambut antusias para pengungsi dan warga di Kampung Banyu Mekar, Desa Banyu Mekar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dalam sambutannya di hadapan warga, Budi menyampaikan amanat dan pesan Presiden agar masyarakat bersabar dalam menghadapi bencana.
Ia menyampaikan, saat ini Jokowi juga tengah mengunjungi beberapa lokasi lain yang terkena bencana di Banten. Presiden Jokowi, ujar Budi, ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.
Selain itu, ia juga menyampaikan duka citanya atas derita yang dialami para korban tsunami di pengungsian. Budi pun meminta para pengungsi ikut mendoakan agar semua korban dapat segera ditemukan.
“Selanjutnya untuk para pengungsi, sesegara mungkin kebutuhan pokok di pengungsian segera dipenuhi,” ujarnya saat berbicara di hadapan pengungsi, Senin (24/12).
Kedatangan Budi pun diapresiasi oleh warga yang terkena dampak bencana. Salah seorang warga Banyu Mekar, Ikah, menyampaikan terima kasih atas kedatangan menteri.
Menurutnya, kedatangan Presiden dan para Menteri ke lokasi bencana menunjukan pemerintah peduli dan tanggap. Ikah berharap agar penanganan kebutuhan mendesak khususnya untuk para korban bisa dilakukan dengan cepat.
“Di sini, di lokasi mengungsi, dibutuhkan dapur umum, selimut dan tenda. Sementara yang di lokasi rumah rusak, membutuhkan bantuan rehab. Tapi kita berharap prioritas sekarang menemukan korban hilang, kasihan keluarganya,” kata Ikah.
Di lokasi-lokasi pengungsian juga didapati relawan-relawan kemanusiaan yang hadir membantu penanganan tanggap darurat. Di lokasi kunjungan Budi Karya misalnya, tampak posko Relawan Banten Bersatu.
Dede Kodrat yang tampak mendampingi menteri di lokasi pengungsian menjelaskan, timnya bergerak sejak bencana terjadi dan bersama-sama dengan warga bahu membahu menangani dampak bencana.
“Kami berkoordinasi dengan banyak pihak, membantu penanganan yang penting seperti manangani korban yang selamat tapi terluka, membantu warga di pengungsian, menguatkan hati para korban agar kuat dan bisa melewati musibah ini dengan tangguh,” ujarnya.
Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang merupakan adalah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain. Bahakan mungkin data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan