Padang, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi dalam waktu dekat akan berdiskusi serius dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, terkait gagasannya untuk mengembangkan lahan peternakan sapi Badan Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Kementeran Pertanian Padang Mangatas, Kab. Limapuluh Kota, sebagai Kawasan agrowisata peternakan.
Wacana ini disampaikan Harvic seusai meninjau langsung lahan peternakan BPTU-HPT seluas 280 hektar di ladang savana kaki pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Barat.
“Kami coba pikirkan dan rundingkan dengan pemerintah daerah, khususnya melalui gubernur dan instansi terkait. Yang insyaa Allah dalam waktu dekat akan membuahkan hasil, atas rencana pengembangan lahan perternakan yang luas dan indah ini,” ujar Wamentan di Padang (28/11).
Menurut Harvick, keberadaan Peternakan BPTU-HPT Padang Mangatas sudah berkembang dengan baik. Dimana gagasan awal keberadaan peternakan tersebut dilakukan semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kemudian masih dilanjukan oleh pemerintahan Jokowidodo.
“Perkembangannya saya lihat sudah cukup baik. Saya berharap agar keberadaan BPTU-HPT ini bisa lebih berkembang lagi dengan dikawal oleh kedua wakil pemimpin daerah ini, ada Pak Wagub sumbar dan Pak Wabup Lima Puluh Kota sebagai legasi buat generasi penerus mendatang,” ujar Wamentan.
Harvick menilai kawasan berudara sejuk itu sangat layak dikembangkan sebagai lahan agrowisata peternakan.
“Alhamdulillah alam di Padang Mangatas, Sumbar ini, sangat mendukung sekali. Saya berharap jika memang ada kesempatan dan mampu dikendalikan dengan pengelolaan yang baik, saya yakin lahan BPTU HPT ini bisa dikembangkan sebagai sektor agrowisata khusus peternakan,” ungkapnya.
Saat melakukan peninjauan dan penyampaian wacana itu, Wamentan Harvick turut didampingi oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri, Kepala Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Sumatera Barat Indra Suryani dan Kepala BPTU-HPT Dani Kusworo
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra