Banda Aceh, aktual.com – Pemerintah melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 29 tahun 2019 telah menetapkan kuota haji tahun 1440H/2019M bagi provinsi “Serambi Mekkah”, julukan bagi Aceh berjumlah 4.393 orang.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Daud Pakeh di Banda Aceh, Kamis (21/2), mengatakan, jumlah kuota haji bagi provinsi paling barat Indonesia dengan memiliki 23 kabupaten/kota tetap sama, seperti tahun 2018.

“Sesuai KMA Nomor 29/2019, telah ditetapkan kuota haji Indonesia 221.000 orang. Dari jumlah ini, kuota calon jamaah untuk Aceh berjulah 4.393 jamaah atau masih sama seperti pada2018,” katanya.

Ia mengatakan, jumlah total jamaah haji tersebut langsung ditetapkan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin pekan lalu yang bersamaan dengan penetapan besaran kuota haji secara Nasional.

Ia menjelaskan, pihaknya telah membagi dari total jumlah kuota haji “Serambi Mekkah” 4.393 orang, menjadi 4.359 orang di antaranya untuk jamaah, sedangkan selebihnya 34 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Ke-34 orang TPHD meliputi pelayanan umum jamaah, dan pelayanan pembimbing ibadah masing-masing sebanyak 14 orang, dan pelayanan kesehatan jamaah enam orang.

Ia mengaku, pemerintah tidak meminta penambahan kouta haji bagi Indonesia tahun ini, tetapi lebih fokus peningkatan pelayanan jamaah terutama puncak haji tiba, yakni ketika jamaah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Kami, ingin meningkatkan pelayanan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, saat masuk asrama, hingga saat menjalani ibadah di Tanah Suci,” terang Daud Pakeh.

Sedangkan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi menambahkan, gelombang I diberangkatkan dari embarkasi haji langsung ke Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz di Madinah, Arab Saudi.

“Ke Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Ahad, 4 Dzulqa’idah atau 7 Juli 2019. Selanjutnya, mulai di antar ke Makkah pada Selasa, 13 Dzulqa’idah atau 16 Juli 2019,” katanya.

“Untuk gelombang II diberangkatkan dari Indonesia ke Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Makkah pada Ahad, 17 Dzulqa’idah atau 20 Juli 2019,” kata Samhudi.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin