Rizal Ramli

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menegaskan sistem kuota garam impor yang telah diterapkan saat ini sangat merugikan sejumlah sektor perdagangan industri dalam negeri. Untuk itu Rizal meminta Menteri Perdagangan, Thomas Lembong yang juga hadir saat itu untuk mengganti sistem kuota dengan sistem tarif.

“Sistem kuota itu sendiri tidak bagus, kita harus ubah menjadi sistem tarif. Ini artinya, siapapun boleh impor asal bayar tarif. Nah, tingkat tarifnya ini kita lakukan untuk melindungi petani negara supaya mereka juga dapat keuntungan,” ujar Rizal di Kantornya, Gedung BPPT, Senin (21/9).

Rizal menyebut bahwa adapun pihak yang menikmati hasil dari penjualan garam dalam negeri ini bukanlah pihak nelayan ataupun petani dalam negeri itu sendiri. Melainkan, para importir dan pihak kartel di balik kasus perdagangan garam ini.

“Sistem kuota ini sangat merugikan, karena yang menarik manfaat dari keuntungan ini bukan rakyat, tapi para pedagang perantara atau kuota founder,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan