Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 27.600 liter per detik untuk kebutuhan 12,6 juta jiwa warga Ibukota.
Disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso M, saat ini pihaknya hanya mampu memenuhi pasokan 18.000 liter/ detik saja. Atau kurang 9.600 liter/detik
Untuk menambah pasokan air, Pemprov DKI akan maksimalkan pemanfaatan air dari 13 sungai dan 43 waduk. Juga dengan menampung air hujan serta melakukan proses desalinasi (mengurangi kadar garam) dari air laut.
Dikatakan Baso, Pemprov DKI juga akan menambah pasokan air dari waduk-waduk yang berada di luar Jakarta. Seperti Waduk Jatiluhur yang memasok 4.000 liter/ detik, Waduk Karian Banten yang memasok 7.500 liter/detik, dan Waduk Ciawi yang memasok 5.220 liter/detik.
“Nanti akan ada suplai air dari Waduk Jatiluhur dan waduk lain yang akan dibangun seperti Karian Banten dan Ciawi. Kami akan optimalkan suplai dari waduk dan situ di Jakarta,” ujarnya, di Balaikota DKI, Jumat (21/11).

Artikel ini ditulis oleh: