Medan, Aktual.co —Tim Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC) Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) mengaku kewalahan dalam menangani aksi perambahan di Taman Nasional Gunung Leuser.
Koordinator Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) BBTNGL, P. Turnip mengatakan, ketersediaan personil yang sedikit menyebabkan sulitnya melakukan patroli di kawasan hutan.
“Jika memasuki kawasan dengan membawa personel yang banyak, kita dihadapkan pada permasalahan pelanggaran hak asasi manusia, dan lain-lain,” ujar Turnip kepada wartawan, Minggu (19/4).
Padahal, dari estimasi yang dilakukan di kawasan Besitang, ada sebanyak puluhan ribu hektar yang sudah dirambah. “Sekitar 22 ribu hektare yang sudah dirambah,” ungkap dia.
Disebutkan Turnip, dari awal tahun 2015, penangkapan terhadap yang diduga perambah hutan di TNGL sudah dilakukan sebanyak 6 kali.
Pertama, satu truk bermuatan kayu beserta 3 orang pelaku di Dusun Pantai Buaya, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, pada tanggal 21 Januari 2015. 
Kemudian penangkapan satu minibus bermuatan 48 batang kayu meranti dan damar beserta pelaku seorang mantan anggota TNI di Sawit Seberang pada tanggal 31 Januari 2015. 
Khusus yang melibatkan mantan anggota TNI, PPNS BBTNGL dibantu oleh Petugas POM. Subdenpom Binjai melakukan penggeledahan kilang kayu milik salah satu anggota TNI Koramil 04 Medan Kota dan menyita beberapa barang bukti kayu yang diduga berasal dari dalam kawasan TNGL. Kasus ini telah dilimpahkan kepada Subdenpom Binjai. 
Berlanjut, penangkapan satu truk bermuatan kayu olahan berupa kusen dan daun pintu beserta 2 orang pelaku pada tanggal 10 Februari 2015. 
Kamis (20/2) lalu, penangkapan terhadap Rusli Usman dan Fikrianto, bersama barang bukti berupa bahan olahan kayu meranti sebanyak 1.050 gagang cangkul tanpa dokumen berbahan meranti batu dari TNGL. 
“Dan yang tangkapan yang kelima kemarin, pada Senin (16/3) kemarin, kita menyita 4 ton kayu ilegal dari kawasan TNGL Sekoci, Langkat, Sumut, Senin. 
Dati tiga pelaku, seorang merupakan anggota Marinir, yakni Praka Mar H (34). Dua lainnya yaitu sopir truk WN (35) dan kernetnya M (30) ditangkap bersama barang bukti.

Artikel ini ditulis oleh: