Jakarta, Aktual.com — Tidak adanya sentimen positif pada pasar valas dalam negeri membuat laju rupiah masih dalam tekanan jual. Adanya rilis peningkatan MBA mortgage applications dan perbaikan akan ADP employment change serta nonfarm productivity AS memberikan sentimen positif pada laju dolar AS.

“Di sisi lain, masih berlanjutnya pelemahan pada sejumlah mata uang regional seiring belum kuatnya data-data yang dirilis membuat laju rupiah pun ikut tenggelam ke zona merah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (4/9).

Pada Jumat (4/9) Reza memperkirakan laju rupiah berada di bawah target support 14.135, yaitu Rp 14.172-14.172 (kurs tengah BI). Dengan melihat laju mata uang regional yang cenderung masih melemah dan laju pasar obligasi yang cenderung turun maka dapat mempengaruhi laju rupiah yang berpeluang melemah jika sentimen yang ada tidak cukup kuat menahan sentimen negatif.

“Kiranya perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka