Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Kuswiyanto mengaku pasrah jika tim formatur tak mempercayainya untuk duduk sebagai pemimpinan partai tersebut di Jawa Timur periode 2015-2020.

“Sebagai kader, apapun hasil yang disepakati harus diikuti dan pasrah jika bukan saya yang ditunjuk oleh tim formatur,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (22/8).

Dalam menentukan posisi pimpinan, telah digelar musyawarah wilayah DPW PAN Jatim di Kediri pada 10-11 Agustus 2015, hingga akhirnya terpilih empat anggota formatur untuk memilih nama orang nomor satu di tubuh PAN Jatim.

Nama Kuswiyanto dan eks Bupati Lamongan H. Masfuk menjadi kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal memimpin PAN Jatim selama lima tahun ke depan.

“Yang memilih ketua nanti tim formatur. Mengapa saat muswil dulu belum dipilih? Ini karena ada salah satu anggota formatur asal DPP yang pulang dulu ke Jakarta ada urusan,” ucapnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut menjelaskan, untuk mengisi kekosongan kepemimpinan, DPP menunjuk Wakil Ketua DPP PAN Asman Abnur sebagai pelaksana tugas (Plyt) ketua dan Bendahara Umum DPP PAN Nasrullah sebagai Plt sekretaris.

Alasan lainnya, kata dia, karena PAN tidak ingin tertinggal dalam mengurusi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.

“Sikap DPP merupakan kelaziman dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Ini sesuai mekanisme berlaku. Yang pasti, tim formatur dalam waktu dekat akan bermusyawarah menentukan posisi ketua,” kata Sekretaris DPW PAN Jatim demisoner tersebut.

Meski berpeluang besar dipilih, Kuswiyanto yang juga dalam muswil terpilih sebagai anggota tim formatur mengaku siap ditempatkan di mana saja dan siap membantu siapapun yang ditunjuk.

“Saya yakin DPP bersikap bijak dan nantinya akan terpilih kader yang tepat memimpin PAN Jatim. Siapapun itu, meski bukan seorang Kuswiyanto, saya tetap mendukung dan tidak ada masalah. Sejauh ini PAN Jatim juga kondusif,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: