Kiri - kanan ; Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Menteri agama lukman hakim saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, PLT Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, saat jumpa pers terkait penetan 1 Syawal di kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).Dari hasil sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada hari Minggu 25 Juni 2017. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Bakal calon wakil presiden Ma’ruf Amin menyatakan pamit mundur dari jabatan “Rais Aam Syuriah” Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) kepada sejumlah kiai sepuh yang sepanjang hari ini ditemuinya di Jawa Timur.

“Kami pamit sekaligus memberi tahu dan memohon dukungan dan doa terkait pencalonan saya sebagai bakal calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019,” katanya, Senin (3/9) malam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu di antaranya menemui KH M Anwar Mansyur, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur, selain juga menemui sejumlah ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama di wilayah setempat.

Ma’ruf hari ini juga menemui sejumlah ulama dan kiai di Pondok Pesantren Tebuireng dan Tambak Beras di Kabupaten Jombang, serta malam harinya bertemu dengan para kiai dan ulama serta pengurus wilayah NU Jawa Timur di Surabaya.

Besok, Selasa, 4 September, ulama yang pernah menjabat Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu akan melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid