Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Eugene K Galbraith (kiri) didampingi Head Of Investor Relations BCA, Rudy Budiardjo (kanan) saat publik Ekspose marathon di Jakarta, Selasa (9/8).BCA mencapai hasil kinerja yang positif pada semester I 2017 berkat upaya berkesinambungan dalam memperkuat perbankan transaksi dan kemampuan beradaptasi terhadap kondisi pasar terkini. Untuk menstimulasi permintaan kredit, BCA menawarkan program produk kredit konsumer dengan tingkat suku bunga yang kompetitif, serta aktif melakukan pemasaran melalui berbagai event promosi yang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia. Langkah ini mendapat respon positif dari para nasabah.Outstanding portofolio kredit tercatat sebesar Rp 433 triliun pada akhir Juni 2017, naik 11,9% YoY, didorong oleh penyaluran kredit korporasi dan konsumer. Kredit korporasi BCA tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 160,7 triliun sejalan dengan permintaan kredit yang meningkat pada periode April – Juni 2017. Total kredit konsumer mencatat pertumbuhan sebesar 18,4% YoY menjadi Rp 124,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah tumbuh 21,9% YoY menjadi Rp 75,3 triliun. Sementara itu, kredit kendaraan bermotor meningkat 12,2% YoY mencapai Rp 38,2 triliun dan outstanding kartu kredit meningkat 18,0% YoY menjadi Rp 11,1 triliun pada akhir Juni 2017. Kredit komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM) tumbuh 1,2% YoY menjadi Rp 148,3 triliun, sejalan dengan adanya pelunasan fasilitas modal kerja pada semester I 2017. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) berhasil mencatatkan Outstanding portofolio kredit Rp433 triliun pada akhir Juni 2017, naik 11,9% YoY, didorong oleh penyaluran kredit korporasi dan konsumer. Kredit korporasi BCA tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp160,7 triliun sejalan dengan permintaan kredit yang meningkat pada periode April – Juni 2017.

“Total kredit konsumer mencatat pertumbuhan 18,4% YoY menjadi Rp124,5 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah tumbuh 21,9% YoY menjadi Rp75,3 triliun,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene K. Galbraith di Jakarta, Rabu (9/8).

Sementara itu, lanjutnya, kredit kendaraan bermotor meningkat 12,2% YoY mencapai Rp38,2 triliun dan outstanding kartu kredit meningkat 18,0% YoY menjadi Rp11,1 triliun pada akhir Juni 2017. Kredit komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM) tumbuh 1,2% YoY menjadi Rp 148,3 triliun, sejalan dengan adanya pelunasan fasilitas modal kerja pada semester I 2017.

“Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA berada pada level 1,5% di akhir Juni 2017, sedikit lebih tinggi dibandingkan 1,4% pada posisi Juni 2016, namun masih dalam batasan toleransi risiko yang dapat diterima,” jelasnya.

Sedangkan cadangan kredit tercatat sebesar Rp12,5 triliun pada akhir Juni 2017, meningkat 23,7% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 196,3%. Posisi permodalan dan likuiditas BCA tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) sebesar 22,1% dan rasio kredit terhadap pendanaan (Loan to Funding Ratio – LFR) sebesar 74,5% per 30 Juni 2017.

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,7% YoY menjadi Rp572,2 triliun pada akhir Juni 2017, dimana dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 74,6% terhadap total dana pihak ketiga. Dana CASA meningkat 12,0% YoY, mencapai Rp 426,9 triliun pada akhir Juni 2017. Pada portofolio CASA, dana giro meningkat 23,5% YoY menjadi Rp 148,6 triliun, sedangkan dana tabungan tumbuh 6,7% YoY menjadi Rp 278,3 triliun. Dana deposito mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 33,0% YoY mencapai Rp 145,3 triliun pada akhir Juni 2017,

“Pada semester I 2017, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,0% menjadi Rp10,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 4,9% menjadi Rp 27,4 triliun pada semester I 2017 dari Rp 26,1 triliun pada semester I 2016,” jelasnya.

Pihaknya melihat kebutuhan masyarakat akan fasilitas perbankan semakin beragam. BCA berupaya meraih peluang usaha tersebut dengan terus berinovasi dan menyediakan solusi perbankan yang tepat.

“Kenyamanan, keamanan dan keandalan sistem perbankan transaksi menjadi salah satu fokus BCA dalam pengembangan jaringan, produk dan layanan. Di sisi penyaluran kredit, BCA akan terus menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka