Jakarta, Aktual.com — PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PT BA) Persero selama triwulan I 2016 membukuan laba bersih sebesar Rp264,34 miliar, turun 25,78 persen dibanding triwulan I 2015 yang mencapai Rp356,17 miliar.
Laporan keuangan interim PTBA yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (31/5) menyebutkan pada triwulan I 2016 perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,54 triliun naik dari periode sama 2015 sebesar Rp3,28 triliun.
Namun tingginya beban pokok penjualan dan pendapatan yang mencapai Rp2,73 triliun dibanding sebelumnya yang hanya Rp2,51 triliun, mengakibatkan laba kotor naik tipis dari Rp770,93 miliar menjadi Rp813,77 miliar.
Selama triwulan I 2016, PTBA yang merupakan BUMN Tambang ini membukukan beban keuangan yang cukup besar mencapai Rp48,714 milliar, melonjak dari periode sama tahun 2015 sebesar Rp29,79 miliar.
Meskipun perseroan membukukan laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp480,293 miliar, atau naik 7,31 persen dari sebelumnya Rp447,56 triliun, namun karena tingginya beban pajak yang mencapai Rp147,43 miliar mengakibatkan laba usaha tertekan.
Selama triwulan I 2016, laba usaha tergerus 7,31 persen dari Rp340,38 miliar menjadi Rp332,86 miliar.
Adapun laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun dari Rp157 per lembar, menjadi Rp54 per lembar.
Masih berdasarkan data yang disampaikan kepada BEI, perusahaan yang bergerak pada usaha subsektor tambang batubara itu memiliki 10 anak usaha.
Bidang usahanya tersebut beragam, meliputi penambangan batubara, perdagangan batubara, pengangkutan batubara, pelayaran, perkebunan dan pengolahan kepala sawit, jasa perbengkelan, hingga rumah sakit.
Tercatat juga perseroan memiliki empat anak usaha yang sedang dalam tahap persiapan operasi yang bergerak di bidang penambangan gas metana batubara.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka