CEO Tesla Elon Musk

Aktual.com, produsen mobil listrik terkemuka, Tesla, melaporkan pencapaian yang mengesankan dengan laba bersih sebesar 2,7 miliar dolar AS pada kuartal kedua 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menegaskan dominasi perusahaan di pasar mobil listrik.

Tak hanya laba bersih, pendapatan kuartalan Tesla juga mencatat pertumbuhan yang mencolok, mencapai 24,9 miliar dolar AS. Angka ini mencerminkan kenaikan hampir 47 persen dibandingkan tahun lalu. Mayoritas pendapatan berasal dari sektor otomotif Tesla, yang berhasil menghasilkan 21,3 miliar dolar AS pada kuartal kedua.

Upaya Tesla dalam menggenjot penjualan mobil listriknya tampak sangat berhasil. Perusahaan telah berhasil mengurangi biaya empat model EV-nya di pasar Amerika Serikat, Meksiko, Eropa, dan China. Hasil dari strategi ini terlihat dari rekor pengiriman kuartal kedua yang mencapai 466.140 unit. Prestasi ini membawa dampak positif bagi pendapatan, tetapi juga mempengaruhi margin otomotif Tesla secara negatif.

Margin kotor Tesla mengalami penurunan untuk kedua kalinya tahun ini, menyusut menjadi 18,2 persen dari 25 persen pada kuartal kedua 2022, serta menurun dari 19,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Tidak hanya itu, margin operasi perusahaan juga mengalami sedikit penurunan dari 11,4 persen pada kuartal pertama menjadi 9,6 persen. Meskipun begitu, Tesla tetap berhasil mempertahankan arus kas bebas sebesar 1 miliar dolar AS pada akhir kuartal kedua, yang menunjukkan stabilitas keuangan perusahaan.

Kesuksesan Tesla juga tercermin dari pertumbuhan jumlah stasiun dan konektor Supercharger-nya. Pada kuartal kedua, jumlah stasiun Supercharger meningkat sebesar 33 persen menjadi 5.265, sementara jumlah konektor meningkat 33 persen menjadi 48.082.

Perusahaan juga telah membuka jaringan Supercharger-nya untuk pembuat mobil lain, termasuk Ford, General Motors, dan Nissan, dalam beberapa bulan terakhir. Langkah ini menunjukkan upaya Tesla dalam mendukung perkembangan mobilitas berkelanjutan secara lebih luas.

Dalam proyeksinya untuk tahun 2023, Tesla tetap optimis dengan target pertumbuhan CAGR (tingkat pertumbuhan tahunan selama periode tertentu) sebesar 50 persen. Perusahaan berharap dapat mencapai penjualan sekitar 1,8 juta kendaraan untuk tahun ini. Pabrik di Shanghai, China, juga menjadi bagian penting dalam strategi ekspansi perusahaan dan beroperasi mendekati kapasitas penuh selama beberapa bulan terakhir. “Gigafactory Shanghai tetap menjadi pusat ekspor utama kami,” kata perusahaan dalam laporan keuangannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Rohadi M Raja