Jakarta, Aktual.co — Perusahaan energi milik negara Malaysia Petronas membukukan laba bersih 11,4 miliar ringgit (3,18 miliar dolar AS) pada kuartal pertama. Laba bersih ini turun lebih dari tujuh miliar ringgit dari periode yang sama tahun lalu akibat anjloknya harga minyak dunia.

Pada kuartal pertama 2014, Petronas, kontributor pendapatan terbesar tunggal untuk pemerintah Malaysia, mencatat keuntungan 18,8 miliar ringgit.

Satu-satunya perusahaan Malaysia yang masuk daftar 500 perusahaan versi majalah Fortune (Fortune 500) itu, mengatakan pendapatan perusahaan turun dari 84 miliar ringgit pada kuartal pertama 2014 menjadi 66,2 miliar ringgit dalam kuartal pertama 2015.

Dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/5) perusahaan mengatakan laba yang lebih rendah karena pendapatan yang lebih rendah menyusul penurunan harga patokan minyak mentah dunia.

Namun, perusahaan menambahkan bahwa tren penurunan itu “sebagian diimbangi oleh volume penjualan perdagangan gas olahan yang lebih tinggi dan volume penjualan LNG yang lebih tinggi”.

Kinerja Petronas pada kuartal pertama 2015 adalah perbaikan atas kinerja kuartal terakhir 2014 ketika membukukan rugi bersih 7,3 miliar ringgit.

Ini adalah kerugian kuartalan pertama yang pernah dialami Petronas sejak perusahaan meluncurkan laporan keuangan tiga bulanan lima tahun yang lalu.

Petronas mengatakan, pihaknya memperkirakan kinerja 2015 akan terpengaruh oleh “lingkungan harga minyak rendah yang berkelanjutan”.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka