Ia menyoroti bahwa para pelaku teror sebenarnya menunjukkan gejala gangguan kejiwaan. Kebanyakan pelaku memiliki latar belakang masalah sosial dan ekonomi yang membuatnya berprilaku radikal secara salah.

“Janji indah agama membuat mereka mencari jalan cepat kebahagiaan, keluar dari masalahnya, ini perlu dilihat secara utuh,” katanya seraya menambahkan masalah yang dialami para pelaku ini tidak selalu masalah ekonomi, namun juga masalah sosial di lingkungan keluarga yang terakumulasi sepanjang hidupnya.

 

(Wisnu)