Jakarta, Aktual.co — Puluhan kelinci hutan menyerbu ladang penduduk Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, dengan memakan berbagai macam tanaman di daerah itu.
“Semua tanaman jagung, kacang tanah dan ketimun rusak dimakan kelinci hutan,” kata Marjono, warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, di Lebak, Sabtu (9/5).
Ia mengatakan, kawanan kelinci hutan tersebut beraksi pada dini hari hingga subuh, sehingga tanaman palawija dan sayur-sayuran terancam tidak bisa dipanen.
Mereka, dengan jumlah puluhan ekor, menyerbu ladang milik warga.
Bahkan, tanaman kacang tanah sepekan akan dipanen kondisinya rusak parah akibat dimakan kelinci hutan tersebut.
“Kami menanam jagung, tapi kini batang tanaman tidak tumbuh karena batang pohon rusak,” katanya.
Menurut dia, serangan kelinci hutan terjadi sejak beberapa pekan terakhir akibat kerusakan hutan di daerah itu.
Saat ini, areal pegunungan dan kawasan hutan sebagai habitatnya menjadi lokasi eksploitasi pertambangan pasir darat.
Karena itu, kumpulan kelinci hutan masuk ke ladang-ladang warga untuk mencari makanan.
“Kami menduga kelinci hutan itu kelaparan akibat kerusakan di habitatnya,” katanya.
Diperkirakan kelinci berjumlah 30-40 ekor itu menyerbu ladang warga sekitar pukul 03.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Serangan kelinci hutan itu sering berpindah-pindah sehingga dapat merugikan pendapatan petani.
“Kami dipastikan mengalami kerugian karena tanaman kacang tanah yang siap dipanen rusak akibat dimakan kelinci itu,” katanya.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Imam R, mengatakan, kini populasi kelinci hutan masih berkembang di sejumlah daerah di Lebak.
Namun, jumlah populasinya hingga kini belum bisa diketahui karena tidak dilakukan pendataan.
“Sampai saat ini kelinci hutan itu tidak masuk binatang langka atau kategori Apendik I,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















