Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) ini menyadari bahwa tidak mudah menaklukkan hambatan-hambatan itu.

Sebagai contoh, ketika baik PSSI maupun operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB) berusaha keras menekan angka kerusuhan dalam pertandingan sepak bola di tahun 2018, tetap saja terjadi kejadian seperti kala Arema FC berhadapan dengan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2018 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu.

Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut dihentikan pada detik-detik terakhir menjelang usai setelah terjadi lemparan-lemparan botol disusul masuknya suporter ke lapangan.

“Memang perlu usaha khusus untuk mengamankan laga-laga sarat dengan masa lalu yang penuh tantangan,” kata Joko.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara