Gaza, Aktual.com – Pasukan Israel menembak hingga tewas tiga pengunjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza pada Jumat (27/4), kata para petugas medis Gaza.
Penembakan terjadi beberapa jam setelah kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-bangsa melancarkan kritik terhadap Israel karena menggunakan “kekuatan yang berlebihan” terhadap para penentang.
Sejak penduduk Jalur Gaza memulai rangkaian protes di sepanjang pagar perbatasan pada 30 Mei untuk menuntut hak agar para pengungsi Palestina bisa kembali, pasukan Israel telah menewaskan 41 warga Palestina dan mencederai lebih dari 5.000 lainnya.
Tentara-tentara Israel bersembunyi di belakang benteng pagar, yang membentang sepanjang 40 kilometer, dan menembakkan peluru-peluru serta gas air mata ke arah para penentang di lima titik di Jalur Gaza.
Para petugas medis Jalur Gaza mengatakan dua pengunjuk rasa, yang terkena tembakan peluru, berada dalam kondisi kritis di rumah sakit dan 600 lainnya mengalami luka.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara