Musim Kemarau
Foto udara sawah yang mengering akibat musim kemarau di Kampung Sukamanah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/10). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat luas lahan pertanian yang terdampak kekeringan di Jabar mencapai 41.946 hektare. Guna menekan dampak kekeringan, Pemerintah Daerah telah menyalurkan 4,3 liter bantuan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras/18.

Palembang, Aktual.com – Lahan pertanian di Kota Palembang tercatat berkurang sebanyak 628 hektare atau 10 persen dari total areal sawah seluas 6.280 hektare akibat adanya pembangunan di kota itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang Sayuti mengatakan, pembangunan yang pesat sehingga menghilangkan areal pertanian itu terutama terjadi di Kawasan Gandus dan Kertapati.

“Kota Palembang kini tumbuh menjadi kota metropolitan, sehingga kami hanya berusaha mempertahankan sawah yang sudah ada,” kata dia, Minggu (14/10).

Sayuti mengatakan lahan pertanian di Palembang yang telah dimanfaatkan untuk ditanam padi tercatat seluas 5.775 hektare.

Area pertanian yang terbesar di dominasi oleh tiga kecamatan yaitu kecamatan Gandus, Kertapati, dan Kalidoni. Ada juga sawah di Kawasan Sematang Borang seluas 90 hektare dan Plaju seluas 250 hektare.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby