Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini dibuka naik 9,83 poin atau 0,18 persen menjadi 5.457,89, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,48 poin (0,26 persen) menjadi 949,00.
Pada perdagangan Rabu (4/3), IHSG ditutup melemah 0,49% pada level 5.448. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 17,66 miliar. Hal tersebut dipicu adanya aksi jual di sejumlah saham unggulan, terutama yang bergerak di sektor infrastruktur dan aneka industri. Sedangkan aksi beli lebih banyak menyasar saham lapis dua, terutama yang bergerak di sektor konsumsi.
Sayangnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 25 poin menjadi Rp13.000 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.975 per dolar AS.
Sementara itu, saham-saham di Wall Street turun untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah menguat yang mengirim Dow dan S & P ke rekor tertinggi baru dan Nasdaq di tertinggi dalam 15-tahun.
Data membosankan pada perekrutan perusahaan swasta dan pertumbuhan sektor jasa, serta survei ekonomi Beige Book dari Federal Reserve yang begitu-begitu saja, mempertahankan para pedagang berhati-hati, dengan perhatian sekarang ke laporan resmi pasar tenaga kerja untuk Februari pada Jumat, serta pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis.
Pada penutupan, Dow Jones Industrial Average turun 106,47 poin (0,58 persen) menjadi berakhir di 18.096,90. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 9,25 poin (0,44 persen) menjadi 2.098,53, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 12,76 poin (0,26 persen) menjadi 4.967,14.
Artikel ini ditulis oleh: