Jakarta, Aktual.com — Kendati penutupan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas 0,2 persen, tetapi pada perdagangan hari ini para pelaku pasar tetap harus waspada. Pasalnya, potensi pelemahan bisa saja terjadi untuk menguji level support terdekat.
“Posisi IHSG yang hampir mendekati area overbought saat ini dapat membuat IHSG juga rawan untuk testing support. Maknya investor harus tetap cermati sentimen yang ada,” tutur analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Selasa (2/2).
Menurut Reza, walaupun laju indeks diharapkan bisa menguat, namun kenaikan yang masih terbatas ini dapat membuat IHSG juga rawan untuk terjadinya pelemahan. Apalagi laju bursa saham global, seperti di AS dan Eropa cenderung berada di zona merah.
“Sehingga dikhawatirkan dapat berimbas pada pelemahan laju IHSG itu,” tegasnya.
Untuk itu, pada perdagangan hari ini laju IHSG diperkirakan akan berada pada kisaran support 4550-4576, sedangkan resisten berada pada rentang 4637-4644.
Maka dari itu, indikator double hammer mendekati area upper bollinger band (UBB), sedangkan MACD mencoba melanjutkan kenaikan setelah membentuk golden cross dengan histogram positif yang memanjang. Sementara, indikator RSI, stochastic dan william’s %R mencoba bertahan naik meski terbatas.
Ia juga menegaskan, pergerakan IHSG yang mulai rawan terjadi pelemahan itu, mesti juga disikapi para investor pasar modal dengan mempertimbangkan tujuh saham seperti, MPPA, ASRI, BEST, UNVR, LPPF, MNCN, UNVR.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka