Karena yang terjadi di lapangan, masalah dwelling time perlu diakui masih menjadi maslaah besar. Memang di pelabuhan Tanjung Priok membaik, tapi pelabuhan lain terutama diluar Jawa masa tunggunya masih cukup lama.

Belum lagi masalah pungutan liar (pungli), yang mesti diatasi. Kendati sudah ada tim saber (sapu bersih) pungli tetap tak teratasi. “Karena hal itu menjadi baya siluman yang menjadi tambahan biaya untuk investasi,” jelas dia.

Meski begitu, kata dia, jika pemerintah sudah mampu mengatasi masalah yang dihadapi investor, pemerintah juga harus mampu atasi investasi ke sektor yang menguntungkan pertumbuhan ekonomi Indoensia.

“Saat ini sektor yang paling tepat untuk didorong adalah sektor manufaktur dan pariwisata. Dua sektor ini di tahun 2018 masih prospektif trutama manufaktur yang berorientasi ekspor. Pemulihan permintaan tujuan ekspor utama dan kenaikan harga komoditas jadi momentum yang pas untuk genjot ekspor,” terang dia.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid