Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bergerak di tengah variatifnya laju bursa saham Asia. Pelaku pasar kembali mencoba masuk di tengah pelemahan sejumlah harga saham, bahkan di sesi kedua kian menanjak dan tampaknya tidak terimbas pelemahan pembukaan laju bursa saham Eropa.
“Tampaknya pelaku pasar baru merespon sentimen kenaikan penjualan ritel YoY dan perkiraan akan adanya elnino. Meski sifatnya baru perkiraan, namun cukup bagus untuk membuat harga saham-saham perkebunan berbalik menguat,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Rabu (13/5) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.168-5.188 dan resisten 5.215-5.225. Menurutnya, variatifnya laju volume transaksi membuat tren kenaikan IHSG terganggu sehingga wajar jika tidak dapat inline dengan bursa saham Asia lainnya.
“Meski kami berharap penguatan dapat berlanjut namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: