Penumpang melihat suasana melalui jendela saat KRL yang ditumpangi melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (3/1). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan subsidi angkutan umum atau Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp2,09 triliun untuk angkutan kereta pada 2017. Anggaran tersebut sebagian besar disalurkan untuk mensubsidi tiket penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) yakni Rp1,34 triliun. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.

Jakarta, Aktual.com – Jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Abang – Serpong sempat tersendat akibat kecelakaan lalu lintas mobil minibus yang terhantam kereta. Kecelakaan terjadi di perlintasan liar di jalur Palmerah – Kebayoran Baru, tepatnya di Kawasan Simprug.

Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, akibat kecelakaan jadwal KRL Tanah Abang – Serpong, Tanah Abang – Parung Panjang dan Tanah Abang – Maja mengalami penundaan sejak pukul 16.45 WIB.

Setelah mobil yang ringsek usai dihantam kereta berhasil dievakuasi, dua jalur KRL bisa digunakan. Meski efek domino dari kecelakaan ini masih terus terasa bagi stasiun-stasiun lainnya.

“Gak bisa dipastikan stasiun mana aja yang terganggu, karena kan efeknya domino, semua stasiun terdampak,” jelas Eva.

Tersendatnya jalur KRL itu berlangsung sekitar 50 menit. Penumpang dari beberapa stasiun tertahan, termasuk di stasiun transit yang padat penumpang di Stasiun Tanah Abang.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: