Jakarta, Aktual.co — Keputusan Menpora Imam Nahrawi, yang menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL), dinilai oleh Wakil Sekjen DPP Golkar, Lalu Mara Satria Wangsa, telah merugikan sebagian besar pelaku sepakbola Indonesia.

“(Penundaan ISL) sama saja merusak tatanan sepakbola yang sudah berjalan baik, mulai dari klub, suporter hingga masyarakat,” ujarnya ketika dihubungi wartawan, Selasa (24/2).

Lalu Mara yang juga menjabat sebagai petinggi Arema Indonesia itu, mengungkapkan bahwa, penundaan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu, juga telah mematikan hiburan masyarakat di daerah-daerah.

“Ini sama saja dengan menghalangi orang untuk bermain sepakbola,” ungkapnya.

Pria yang kini berusia 50 tahun itu, lebih jauh mengatakan harusnya Menpora mendorong kompetisi berjalan baik, bukan malah merusaknya.

Artikel ini ditulis oleh: