Jakarta, Aktual.com — Komisi X DPR RI menilai kinerja Kementerian Restek & Dikti sepanjang tahun 2015 sangat lamban. Kementerian yang dipimpin oleh M Nasir ini menurut Wakil Ketua Komisi X DPR Nuroji juga minim prestasi.

Serapan anggaran yang sangat rendah salah satu indikatornya. Sampai bulan November 2015 dari total PAGU Rp40 triliun baru 62 persen atau sekitar Rp27,3 triliun yang digunakan.

“Apa mereka paham rendahnya dan lambatnya penyerapan itu akan berdampak langsung kepada kualitas pendidikan tinggi dan riset di Indonesia? Kami akan tagih janji mereka pada Raker Januari ini,” kata Nuroji, di Gedung DPR, Rabu (6/1).

Pendapat senada disampaikan oleh anggota Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore.

“Banyak perguruan tinggi menjerit karena dana riset belum mengucur. Juga banyak mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri tidak mampu membayar uang kuliah hingga terancam drop out karena beasiswa pemerintah belum turun.” ujarnya.

Riwu berharap Presiden Joko Widodo dapat melakukan evaluasi dan melakukan pembenahan kinerja Kemenristek & Dikti yang dianggap mencederai Nawa Cita.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang