Jakarta, Aktual.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menyatakan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai gagal dalam satu tahun kepemimpinnnya.
Salah satu yang menjadi sorotan dari rapor merah pemerintahan Jokowi-JK adalah lambannya penyelesaian bencana kabut asap di hampir seluruh wilayah di Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan.
Salah satu perwakilan BEM-SI asal Riau, Andreas Frasinka menjelaskan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015 ini, sejumlah elemen mahasiswa, pemuda dan masyarakat Riau, hari ini, Rabu (28/10), juga menggelar aksi unjuk rasa menuntut diselesaikannya bencana kabut asap yang tak kunjung usai.
“Masyarakat Riau sedang mealakukan aksi 28 Oktober. Menyampaikan kekecewaan kepada pemerintahan Jokowi-JK, terkait kabut asap yang sudah banyak korban,” kata Andreas kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu.
Andreas yang datang ke Jakarta untuk mewakili mahasiswa Riau bersama dua orang temannya pun menceritakan bahwasanya saat ini kondisi di Riau semakin parah dengan kabut asap yang tebal.
“Kondisi Riau hari ini, kabut asap masih tebal, semakin kekuning-kuningan antara siang dan malam tidak berbeda. Hari ini kita konsisten, akan memperjuangkan hak-hak kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan mahasiswa dan masyarakat Riau menuntut agar pemerintahan Jokowi-JK segera mencabut ijin perusahaan yang masih beroperasi, sehingga merampas dan merusak sumberdaya alam di Riau dan sekitarnya.
“Masyarakat Riau meminta Jokowi-JK agar cepat menuntaskan kasus asap, mencabut ijin perusahaan asing seperti Sinar Mas, RA PP, yangt ternyata masih beroperasi,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: