Jakarta, Aktual.com – Menutup tahun 2020, PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatatkan laba bersih USD106,6 juta. Prestasi dari sisi keuangan tersebut tidak lepas dari kinerja operasional yang ditorehkan Pertagas. Walau tahun 2020 adalah tahun yang menantang, sebagai bagian dari Subholding Gas PT PGN Tbk Pertagas telah menunjukkan ketahanannya.

“Laba bersih 2020 setara 101 persen dari RKAP atau berhasil melampaui target RKAP 2020 Pertagas yaitu USD105,8 juta,” kata Manager Communication, Relations & CSR, Elok Riani Ariza seusai pelaksanaan RUPS Tahunan 2020 di Jakarta, Kamis (3/6).

Sepanjang tahun 2020 Pertagas mencatatkan volume melampaui RKAP pada lini bisnis Niaga Gas, Transportasi Minyak, Pemrosesan Gas dan Regasifikasi LNG. Niaga Gas 2020 sebesar 28.462 BBTU atau 101% dari RKAP 2020. Transportasi Minyak dengan total penyaluran minyak di ruas Tempino-Plaju sebesar 3,68 juta Barrel atau 116% dari RKAP. Pemrosesan Gas LPG dengan total lifting LPG tahun 2020 sebesar 236.398 ton atau 117% dari RKAP. Lini bisnis Regasifikasi LNG mencatatkan volume di 2020 sebesar 34.360 BBTU atau 106% dari RKAP. Lini bisnis utama Pertagas yaitu Transportasi Gas juga berhasil mempertahankan kinerja baiknya ditengah tengah pandemi. Di tahun 2020 total volume Transportasi Gas sebesar 479.599 MMSCF.

Sepanjang tahun 2020 Pertagas telah menyelesaikan proyek Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Distribusi Gas BOB-SIAK, Pipa Distribusi Gas Aroma Kopi, Pipa Distribusi Gas Kuala Tanjung dan Infrastruktur Gas ke PLTMG Sorong dengan total investasi di 2020 sebesar US$ 141,18 juta. Saat ini Pertagas tengah menyelesaikan proyek pipa minyak terbesar di Indonesia yaitu pembangunan Pipa Minyak Rokan.

Memahami bahwa dampak pandemi juga dialami oleh berbagai elemen masyarakat, di tahun 2020 Pertagas turut berperan aktif dalam program pencegahan dan ketahanan COVID19 untuk masyarakat di sekitar wilayah operasinya. “Kami berkontribusi mulai dari edukasi pencegahan COVID19, bantuan masker dan APD untuk petugas medis, koneksi internet untuk sekolah hingga mendorong mitra binaan melakukan diversifikasi produk seperti jamu peningkat imun dan masker kain,” ungkap Elok.

Peran serta tanpa henti mendampingin masyarakat tersebut telah membawa Pertagas memperoleh kembali penghargaan di bidang lingkungan dan tanggung jawab sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu PROPER Emas. “Di tahun 2020 kali kedua Pertagas memperopleh PROPER Emas untuk Operation East Java Area,” tutur Elok.

Tidak hanya dari bidang lingkungan dan CSR, seluruh capaian baik di tahun 2020 telah membawa Pertagas meraih 46 penghargaan di tingkat nasional dan internasional dari bidang HSSE, CSR, Quality Management dan Bisnis.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka