“Setelah mereka diproses administrasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku, selanjutnya dipulangkan ke negara masing-masing,” ujarnya pula.

Sunaryo membenarkan paling banyak orang asing yang bermasalah di Sulteng adalah dari China. Kemudian menyusul Malaysia, Singapura dan Korea.

Menghadapi 2019 ini, jajaran Imigrasi Palu akan meningkatkan pengawasan terhadap masuk-keluar orang asing di Propvinsi Sulteng.

“Kami tentu akan gencar melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dari tingkat provinsi sampai kabupaten dan kota dalam wilayah Sulteng untuk pengawasan di lapangan,” kata dia pula.