Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik Hendri Satrio menilai masih banyak internal Partai Amanat Nasional (PAN) tak suka dengan keputusan Ketua Umum Zulkifli Hasan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) selaku pendukung pemerintah.
“Kelihatannya internal PAN nggak setuju dengan langkah kepengurusan Zulhas,” ujar Hendri di Jakarta, Jumat (4/9).
Kalau sudah begini, PAN jadi tidak bermanfaat bagi semua koalisi.
“Jadi kemungkinan besar join dengan Demokrat, itu juga kalau Demokrat mau,” cetusnya.
Hendri menyebut PAN mencari keuntungan dengan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, dengan harapan Presiden Joko Widodo benar-benar mengapresiasi langkah tersebut.
“Mudah-mudahan Presiden Jokowi betulan menghadiahi PAN jabatan di pemerintahan, kalau enggak sungguh langkah politik yang ajaib dan nggak jelas,” tegasnya.
“Ngarepnya sih dapat jabatan mungkin setingkat menteri ya, tapi sayang sekali memang cukup membingungkan,” tuturnya
Sementara itu, menyoal keterangan Zulkifli yang menyatakan bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah, Hendri menegaskan komunikasi politik Zulkifli kemarin sangat membingungkan.
“Pindah kok alasannya bersatu dengan pemerintah karena ekonomi jeblok, disintegrasi, emang selama ini ada yang menghambat pemerintah. Seolah-olah mereka hebat dan super power, seolah-olah kalau mereka bergabung maka ekonomi membaik. Terlalu berputar komunikasi politiknya dan terlalu banyak pesan, pengen enaknya,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: