Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa tak setuju dengan wacana pelantikan gubernur di Istana Negara. Ia menilai pelantikan di Istana hanya memboroskan anggaran negara saja.
“Justru itu, kalau harus ke Jakarta secara pembiayaan lebih boros. Saudaranya ke Jakarta, anggota DPRD-nya ke Jakarta,” ucap Riza ketika dihubungi, Jumat (19/12).
Lebih lanjut, sambung Riza, alangkah lebih baik apabila pelantikan gubernur dilaksanakan di DPRD masing-masing. Pasalnya, DPRD merupakan representasi dari rumah rakyat, lantaran disanalah para wakil rakyat bekerja selama ini.
“Kalau tidak di lapangan luas juga boleh. Yang penting di ibukota provinsi dan juga bisa dilihat masyarkat langsung,” ujar politisi partai Gerindra itu.
Untuk itu, dia meminta, agar pemerintah fokus pada perbaikan proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah daripada memikirkan bagaiman pelantikan itu dilaksanakan. Menurut dia, sebuah daerah akan mendapatkan kepala daerah yang baik, apabila penyelenggaraan pemilu di daerah tersebut berlangsung baik.
“Kalau proses tidak baik outputnya juga tidak baik. Melalui tahapan yang ada, melalui rekruitmen yang baik, maka outputnya akan baik. Jadi bukan persoalan dilantik atau tidak,” tandasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, ke depannya, semua gubernur akan dilantik di Istana oleh Presiden. Hal itu diungkapkan Kalla pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional RPJMN 2015-2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).
Kalla menjelaskan, kebijakan itu untuk mempertegas tugas gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. Tujuan akhirnya, agar semua kebijakan di daerah sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat. “Nanti semua gubernur dilantik di Istana supaya jelas gubernur adalah perwakilan pusat di daerah,” ucap Kalla.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang